GS1 Blog Programme FINAL GRAPHICS7 updated

Apa data esensial untuk disertakan dalam kode QR berstandar GS1

  • Oleh Domino Printing Indonesia
  • April 24, 2024
  • Wawasan

QR Codes Berstandar GS1: Memperkuat Brand dengan Data yang Esensial untuk Visibilitas Downstream

Nigel Allen, Marketing Manager 2D Codes, Domino Printing Sciences, menjelaskan alasan mengapa sekarang adalah waktu yang tepat untuk beralih dari linear barcodes ke QR codes berstandar GS1 yang memiliki peningkatan kapabilitas data.

Peningkatan kapabilitas

Linear barcode atau ‘satu dimensi’ telah digunakan secara luas dalam ritel dan kemasan produk sejak tahun 1970-an. Namun, kode ini perlahan tetapi pasti mulai digantikan oleh teknologi baru: barcode dua dimensi, atau ‘2D code’, yang memberikan manfaat besar bagi brand sekaligus tetap dapat digunakan dalam retail point of sale (POS).

Perbedaan utama antara 2D codes dan barcode linear atau satu dimensi adalah 2D codes, seperti QR codes, dapat menampung data yang jauh lebih banyak, serta secara umum dapat dibaca langsung oleh ponsel tanpa perlu aplikasi khusus. Selain membebaskan ruang label untuk desain kemasan yang lebih inovatif dan consumer marketing material, brand pengguna 2D codes juga memperoleh kapabilitas data tambahan yang memungkinkan penyediaan informasi produk secara lebih lengkap di seluruh supply chains mereka.

Meskipun mengganti linear barcodes bukanlah suatu keharusan, penerapan 2D codes memberi peluang besar bagi brand untuk visibilitas supply chain mereka secara keseluruhan – baik di hulu melalui fasilitas berbagi data dan visibilitas dari suppliers, maupun di hilir melalui kapabilitas untuk memvisualiasi perjalanan produk dalam retail dan di tangan konsumen.

 

GS1 Blog Programme_IND4

QR codes berstandar GS1

GS1 sebagai organisasi standar global telah mengembangkan standar baru untuk membantu brand menyiapkan peralihan dari linear barcodes ke 2D codes, khususnya ke QR codes berstandar GS1. Barcode linear hanya berisi ID produk standar GS1 (dikenal juga sebagai GTIN), sedangkan QR codes berstandar GS1 dapat menyimpan lebih banyak informasi, seperti nomor lot, batch, dan seri produk, yang berfungsi sebagai link menuju digital content khusus untuk produk yang sedang Anda pegang. Berbeda dengan QR codes standar yang menautkan hanya ke satu laman web statis, QR code berstandar GS1 dapat terhubung ke beberapa alamat web, tergantung pada perangkat atau aplikasi yang digunakan untuk memindai code tersebut.

Dengan demikian, QR codes berstandar GS1 dapat memfasilitasi berbagi data dalam setiap aspek, mulai dari pengiriman dan logistik, hingga aftersales support, consumer marketing, serta end-of-life management.

GS1 Blog Programme_IND5

Pengidentifikasi GS1 memfasilitasi visibilitas hilir

Data batch, lot, dan kedaluwarsa

Data yang dapat mengidentifikasi produk hingga tingkat batch memberikan manfaat yang signifikan bagi brand – seperti kemampuan mengatur perubahan bahan, permasalahan produk, dan penarikan produk (recall) dengan lebih efektif, serta memastikan konsumen menerima informasi yang tepat untuk produk yang mereka beli.

Menyertakan informasi batch ke dalam 2D code memungkinkan brand untuk memperbarui dan menyesuaikan konten web setiap batch. Hal ini dapat membantu brand mengidentifikasi sumber masalah yang berpotensi menimbulkan kendala di tahap selanjutnya di dalam proses hilir, misalnya supplier yang terkait dengan batch produk tertentu mengalami peningkatan pengembalian dan/atau keluhan, yang mungkin mengindikasikan adanya masalah kualitas.

Informasi batch dalam 2D codes dapat digunakan untuk mengelola penarikan produk (recall) secara lebih efektif dengan mempermudah pelacakan informasi hingga ke pemasoknya, di mana masalah mungkin terjadi dan menghentikan penjualan batch yang terdampak. Halaman web tujuan tersebut juga dapat diperbarui untuk menyertakan pengumuman penarikan produk – yang dapat diakses tidak hanya oleh konsumen, tetapi oleh semua pihak yang terlibat dalam supply chain produk.

Data tambahan, seperti tanggal kedaluwarsa untuk barang yang mudah rusak, juga dapat memberikan manfaat di hilir, yaitu memungkinkan sistem inventaris mencatat tanggal kedaluwarsa guna mempermudah visibilitas usia produk makanan di toko dan di gudang. Pengecer dapat menggunakan data ini untuk menghapus stok yang telah kedaluwarsa dan mencegah produk melewati titik penjualan (POS). Informasi tersebut juga dapat digunakan sebagai bagian dari strategi penetapan harga yang dinamis, untuk secara otomatis menurunkan harga produk yang mendekati tanggal kedaluwarsa di titik penjualan, sehingga meningkatkan pembelian dan mengurangi limbah makanan.

Serialisasi

Kode QR berstandar GS1 juga memungkinkan brand untuk mengidentifikasi setiap produk spesifik melalui nomor seri unik yang disertakan. Kode 2D berseri sudah diwajibkan dalam industri tertentu, termasuk life sciences dan tembakau, demi pencegahan pemalsuan, keselamatan konsumen, serta persyaratan undang-undang.

Bagi brand, nomor seri dapat memfasilitasi pelacakan produk selama masa pakainya dan memberi wawasan yang lebih luas tentang bagaimana pergerakan produk dalam supply chain dan di mana produk tersebut berakhir. Peningkatan visibilitas produk ini dapat membantu brand mengidentifikasi penyimpangan dan kebocoran produk, serta menjalankan supply chain secara lebih efisien.

Nomor seri kemungkinan akan menjadi syarat untuk skema pengembalian digital deposit di masa depan. Dalam kasus ini, nomor identifikasi unik memberikan kendali untuk memastikan kemasan hanya dikembalikan satu kali, serta memungkinkan brand untuk memantau pengembalian demi memastikan hanya kemasan berkualitas tinggi dan bersih yang digunakan kembali.

Nomor seri juga penting untuk memperoleh wawasan tambahan tentang tren pembelian produk, karena brand dapat mengakses informasi jumlah produk yang dibeli (dan di-scan), jumlah produk yang mungkin di-scan oleh konsumen tetapi tidak dibeli, serta bagaimana interaksi konsumen dengan produk setelah pembelian.

QR codes berseri juga akan meningkatkan interaksi konsumen, yang berpotensi untuk menghubungkan setiap produk kembali ke data di titik penjualan (POS). Brand dapat menggunakan berbagai code ini untuk memberi konsumen akses ke informasi, komunikasi, dan pengalaman yang terpersonalisasi dan spesifik produk berdasarkan interaksi setiap konsumen.

GS1 Blog Programme_IND3

Mulai menggunakan 2D codes

Standar GS1 yang baru menawarkan fleksibilitas tanpa batas, sehingga memungkinkan brand untuk membuat dan menggunakan 2D codes sesuai kebutuhan mereka masing-masing.

Seiring upaya brand dalam meningkatkan visibilitas supply chain, baik di hulu maupun tahap akhir distribusi, inilah saat yang tepat untuk beralih dari linear barcode ke QR codes berstandar GS1.

Butuh informasi lebih?

Hubungi kami untuk solusi pencetakan dan penandaan yang inovatif dan memenangkan penghargaan. Hubungi

Artikel Pilihan